Minggu, 06 Mei 2012

Empowering Spiritual Power


Empowering Spiritual Power

Kesuksesan dalam pandangan manusia adalah keberhasilan dari sebuah upaya yang telah di tempuh…atau hasil yang sesuai dengan harapan yang di dapatkan dengan upaya dan pengorbanan. Dalam konteks kesuksesan atau keberhasilan seseorang, di manapun dan sebagai apapun juga, setidaknya ia harus memiliki beberapa persyaratan umum,
yang pertama, ia harus mengetahui siapa dirinya, posisi atau kedudukannya…
yang kedua.. ia harus mengetahui sebagai apa dirinya dan tugas yang di amanahkan pada dirinya..

Jika di umpamakan dalam sebuah ilustrasi..
Seorang karyawan yang baik, harus mengetahui dimanakah posisi dirinya dalam sebuah perusahaan, dan tugas atau amanah yang harus ia jalani sesuai dengan posisi tersebut.
Demikian pula.. jika ia seorang pelajar, kepala keluarga, ibu rumah tangga, pengusaha, sampai pemimpin negara..
Masing masing harus mengetahi siapa dirinya, sebagai apa, dan tugas yang di amanahkan pada dirinya..
Setidaknya, melalui dua persyaratan itu… Insya Allah kesuksesan dapat di capai..
Demikian pula dalam konteks kehidupan manusia di dunia ini, dua hal pokok yang sering dilupakan yang merupakan kunci kesuksesan hakiki adalah,
Siapakah dirinya….?,
dan apa tugasnya…?
Tentang kedudukan manusia di dunia ini dinyatakan dalam ayat….
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”. (51 : 56)
Jika kita artikan ‘illa liya buduun’ adalah dengan untuk beribadah…tentunya hal ini tidak selaras dengan kenyataan yang kita lihat. Karena sebagaimana yang kita ketahui, tidak semua manusia melakukan ibadah kepada Allah.
Tetapi, ada juga pendapat ulama mengenai arti ayat ini, mereka memahaminya dengan makna tindakan penghambaan… atau apa-apa yang dilakukan oleh hamba Allah, baik itu perbuatan baik atau sebaliknya. Karena pada intinya, semua makhluk adalah hamba-Nya (baik ia berbuat kebaikan atu sebaliknya), sedangkan Allah sebagaimana dinyatakan dalam Al Fatihah dan surat An-Nas, adalah sebagai penguasa dan raja manusia.
Jika kita gunakan pendapat yang kedua, maka hal ini akan selaras dengan kenyataan yang kita lihat dalam kehidupan manusia di dunia ini. Ada diantara manusia yang memang beribadah kepada Allah, dan ada juga yang tidak.
Melalui ayat ini, Allah secara tidak langsung memberi tahu kepada kita tentang kedudukan jin dan manusia.
Keduanya diciptakan, dan di tempatkan sebagai hamba.
Jika demikian,
… Pernahkan kita bertanya… ?
Apa tugas kita dalam menduduki  jabatan hamba Allah…?
Allah menjawab pertanyaan ini melalui ayat ;
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus”. (98 : 5)
Dalam ayat ini, tindakan penghambaan yang Allah inginkan atau perintah terhadap semua hamba-hamba-Nya adalah :
Untuk senantiasa ikhlas terhadap ad- dien.
Kata ikhlas, adalah kata yang seringkali kita dengar, dalam bahasa arab, kata ikhlas bermakna murni, sedangkan kata ad-dien, yang seringkali diartikan dengan agama, lebih tepat kita maknai dengan cara kita menjalani hidup.
Ikhlas terhadap ad-dien bermakna, memurnikan dienul islam yang harus senantiasa kita gunakan dalam menjalankan kehidupan ini. Karena Islam telah Allah turunkan menjadi petunjuk yang sempurna untuk mengatur seluruh aspek kehidupan manusia.
Ikhlas terhadap ad-dien kemudian di tegaskan melalui kata hunafa, yang bermakna, tidak menambah dan tidak mengurangi ajaran islam yang telah sempurna. Kesempurnaan islam disabdakan oleh Rasulullah SAW :
"Telah aku tinggalkan untuk kalian, dua perkara yang kalian tidak akan sesat selama kalian berpegang teguh dengan keduanya; Kitabullah dan Sunnah Nabi-Nya." ( HR : Malik no : 1395)
Selain itu, yang menarik dan perlu kita cermati dalam ayat ini 98 : 5 adalah…penggunaan kata hamba. Kata hamba yang Allah gunakan dalam banyak sekali ayat dalam Al Quran, mengisyaratkan kepahaman masyarakat arab tentang kedudukan seorang hamba dan tuannya.
Pada waktu itu, dalam masyarakat arab jahiliyyah, apabila seorang hamba di miliki oleh tuannya, maka seluruh hidupnya adalah milik tuannya. Seorang hamba yang baik, hanya akan melakukan sesuatu sebagaimana perintah tuannya.
Penggunaan kata hamba, bertujuan agar memudahkan manusia dalam memahami hubungan manusia dengan Allah Rabb semesta Alam, penguasa dan pemilik langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya. Sehingga manusia bisa memahami, dimana kedudukanya, dan apakah tugas yang di amanahkan Allah kepadanya.
Inilah sedikit uraian tentang ikhlas…. yang merupakan kunci pertama dan terakhir untuk membuka kesuksesan yang hakiki.
Sejauh kita mengetahui, memahami dan melaksanakan dienul islam dengan lurus, maka sejauh itu pula keikhlasan kita kepada Allah, dan sejauh itu pula peluang diri kita untuk mencapai kesuksesan yang hakiki.
Wallahu’alam.

Rabu, 11 April 2012

Subhanallah, hamba bersyukur atas segala nikmat yang selama ini allah berikan 

ya allah berasa masih mimpi sekarang bersemayam mahluk kecil didalam rahimku... malaikat kecilku mulai tumbuh,, usia kandunganku sudah 18 minggu gerakan reflek mulai bisa aku rasakan... rasanya tak sabar menunggunya hadir didunia ini.. doa ibu untuk malaikat kecilku.. jadilah anak yang soleh, berbakti kepada orang tua, mentaati perintah agama dan menjauhi segala larangannya, anak yang berguna bagi nusa bangsa negara dan agama.. ya allah lindungilah kami perihalarah kami didunia dan akhirat... ibu dan abie sayang kamu kecuuup sayangg emuachhh


Sabtu, 31 Maret 2012

Berbagi tulisan hasil karya santri Miftahul Nurul Huda, Sukajaya lembang, Bandung.

Dari    :  Mia Fitriani

Kelas  :  Ali /Wustho

"Cerita Cinta Untuk Mama"

Kebahagiaan akan terasa lebih lengkap apabila kita dikelilingi oleh orang-orang yang kita cintai dan orang-orang yang kita sayangi.............

Berbicara tentang cinta, ada beberapa orang yang tidak diragukan lagi untuk ketulusan cintanya dan tidak akan pernah melepaskan cinta mereka untuk kita semua yaitu keluarga terutama orang tua

Keberhasilan dan perjuangan yang kita capai hari ini tidak lepas dari cinta dukungan serta bimbingan dari orang lain. Bagiku surga mereka dan deritaku pilu mereka

Mama yang telah mengandungku selama 9 bulan mama yang sudah memeperjuangkan hidup dan matinya sampai aku bisa hadir didunia ini. mamah juga yang merawatku dengan penuh kelembutan dan kasih sayangnya.

papa yang telah mendidikku, papa yang rela banting tulang. Ikhlas mengeluarkan keringatnya agar aku bisa menikmati hidup detik demi detik, hari demi hari bahkan tahun demi tahun. Apakah yang dapat aku lakukan untuk membalas kebaikan mereka?

Sering aku tutupi telinga "gak mau mendengar nasihat-nasihat mereka"
Sering banget aku bohong kepada mereka untuk kepuasanku. 
Sering aku melawan jika mereka marah karena kenakalanku
Sering juga aku banting pintu dihadapan mereka kalau tidak mengabulkan permintaanku dan bahkan,
sering mengeluarkan kata-kata kasar yang gak pantas mereka dengar dari bibirku "dasar, cerewet, kuno, kolot" 
Apakah mereka menyimpan rasa dendam kepadaku ? ..... tidak ... tidak sama sekali.
mereka dapat tulus memaafkan kekhilafanku, mereka dapat menyayangi dalam setiap hembusan nafas mereka. bahkan mereka tetap menyebut namaku disetiap hembusan doa-doa mereka hingga aku bisa seperti ini.

doaku untuk mereka
" ya allah, betapa durhakanya aku tak sadarkah aku jika mereka sangat berarti bagiku dan ku pandangi papa dan mama inci demi inci"

Badan yang dulu tegak kini mulai membungkuk
kulit yang dulu kencang kini mulai berkeriput

Ku tatapi mata mereka yang berbinar-binar dan meneteskan air mata haru. Ku cium tangan mereka ku peluk mereka sambil berkata
" Mama Papa yang ku berikan hati ini tidak akan cukup membalas yang telah kau berikan kepadaku ini. Terima kasih Mah Terima kasih Pah aku sayang kalian sampai akhir hayatku. TERIMA KASIH....  

Jumat, 30 Maret 2012

ya allah aku sangat menyayanginya, jagalah dia untuk tetap istiqomah, jagalah kesetiaannya untuk istri dan calon anak kami
jadikanlah dia suami yang soleh untukku dan aku menjadi istri yang solehah untuk suamiku
tak ada yang lebih membahagiakan hati selain terus bersama dan mendampingi suamiku yang soleh
ya allah jagalah suamiku dimanapun dia berada
tak ada yang lebih membahagiakanku selain melihatnya tersenyum bahagia
jagalah kesetiaan kami berdua untuk tetatp saling menyayangi sampai maut memisahkan
dan persatukan kami kembali ditaman syurga mu